Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Allah SWT sangat mengutamakan amalan dzikir bagi hamba-Nya yang beriman. Dzikir bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik saat sedang duduk, berdiri, atau bahkan saat sedang melakukan aktivitas lainnya.
Tentu kita tidak berharap kesempatan memperbanyak ibadah selama Ramadhan terlewat begitu saja sebab pengaruh dosa yang kita perbuat. Berkaitan dengan hal ini, Ibnu Abbas pernah berkata,
CADFEM epitomizes world excellence in simulation remedies for item development and exploration. Using a devoted staff of in excess of 600 professionals throughout the world, we deliver unparalleled abilities throughout various industries and programs to your table.
Then he –Alayhi as-Salat wa Salam- would fast In this particular noble month of Ramadan and exert himself more so in the last 10 nights of Ramadan.
Juga dalam masalah shalat Jama’ah bagi kaum pria, hendaklah pula dapat dirutinkan dilakukan di masjid sebagaimana rajin dilakukan ketika bulan Ramadhan. Begitu pula dalam bulan Ramadhan banyak wanita muslimah yang berusaha menggunakan jilbab yang menutup diri, maka di luar bulan Ramadhan seharusnya hal ini tetap dijaga, bahkan bisa lebih disempurnakan lagi sebagaimana tuntunan Islam.
Imam Al-Ghazali menyematkan hadits dalam penjelasannya sebagai peringatan terhadap umat Islam yang berpuasa, bahwasanya senantiasa untuk menjaga segala anggota tubuh dari perkara-perkara yang dimakruhkan Allah.
Sholawat serta salam salman amrillah ar rahman semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Noticed, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat ini.
Demikian kultum singkat yang bisa saya ramadhan tiba salma sampaikan dalam kesempatan ini. Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Dampak tersebut begitu terasa terutama dalam perkembangan media sosial, banyak sekali ditemukan penyimpangan nilai-nilai akhlak dalam menggunakan media sosial.
Tidak lupa, ucapan terima kasih juga diucapkan untuk rekan-rekan remaja Masjid Darussalam yang sejak awal hingga ramadhan satrio akhir menyumbangkan tenaga dan pikiran agar munggahan ini terselenggara dengan lancar.
Dari Abu Sa’id Al Khudri, beliau berkata: “Nabi i’tikaf di masjid, lalu beliau mendengar orang-orang membaca Al Qur`an dengan suara yang keras, dan Nabi sedang berada di dalam tenda i’tikafnya. Beliaupun membuka sitar (kain penutup) tendanya, kemudian berkata: “Kalian semuanya sedang bermunajat dengan Rabb-nya, maka janganlah sebagian kalian mengganggu sebagian yang lain.
Karena itu, mari kita jaga ibadah puasa kita di bulan ini, dan juga kita maksimalkan ibadah shalat Tarawih, agar bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT sebagaimana hadits tersebut.
وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "من قرأ حرفًا من كتاب الله فله حسنة، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول: ألم حرف، ولكن ألف حرف، ولام حرف، وميم حرف
Yang menyedihkan, banyak orang tidak mengerti kemuliaan bulan suci ini. Tidak menjadikan bulan suci ini sebagai lahan untuk memanen pahala dari Allah dengan memperbanyak beribadah, bersedekah dan membaca Al Qur`an. Namun bulan yang agung ini, mereka jadikan musim menyediakan dan menyantap aneka ragam makanan dan minuman, menyibukkan kaum ibu terus berkutat dengan dapur. Sebagian yang lain ada yang memanfaatkan bulan mulia ini hanya dengan bergadang dan ngobrol hingga pagi, kemudian pada siang harinya dipenuhi dengan mimpi-mimpi.